Results 1 to 9 of 9

Thread: Detik Rasulullah Menghadapi Sakaratul Maut

  1. #1
    Senior Member
    grankie's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    nyok tree
    Posts
    1,515
    Post Thanks / Like
    Blog Entries
    1

    Detik Rasulullah Menghadapi Sakaratul Maut

    Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah,
    “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”



    Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.
    Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar adanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tetapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tetapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian dia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, aku tidak pernah melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. . Malaikat maut datang menghampiri, tetapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut roh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tetapi itu masih tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khuatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Ku haramkan syurga bagi siapa sahaja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril. .




    etik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan – lahan roh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
    “Jibril, sungguh sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, sungguh dahsyat azab maut ini, timpakan sahaja semua siksa maut ini kepadaku, janganlah pada umatku”. Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
    “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku”peliharalah solat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
    Di luar pintu tangisan mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
    ”Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku..
    Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. T_T



  2. #2
    Senior Member

    supernova's Avatar
    Join Date
    Sep 2006
    Location
    Langit Biru.
    Posts
    1,305
    Post Thanks / Like
    allahumma solli 'ala saiyidina muhammad, wa'ala alihi wa sohbihi wabarik wasallim.

    Ya Allah tambahkanlah kepada kami rasa cinta kepada kekasihMu, Rasulullah s.a.w. Amin yarabbal alamin.

  3. Likes MKay123 liked this post
  4. #3
    Senior Member
    grankie's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    nyok tree
    Posts
    1,515
    Post Thanks / Like
    Blog Entries
    1
    harap hati ni x berubah selagi bernyawa..amin

  5. #4
    Senior Member


    lolly lilly's Avatar
    Join Date
    Apr 2012
    Location
    ♥Bandar Anggerik♥
    Posts
    3,239
    Post Thanks / Like
    Blog Entries
    9
    “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
    When life gives you a hundred reasons to cry,
    show life that
    you have a thousand reasons to smile.


    ▌│█║▌║▌║ ѕтк-∂єυѕ.вℓσgѕρσт.¢σм ║▌║▌║█│▌

  6. #5
    Member
    Join Date
    Jul 2009
    Posts
    88
    Post Thanks / Like
    Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi

  7. #6
    Junior Member
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    26
    Post Thanks / Like
    sungguh syg rasullullah pada kita..tp cerita di atas tu sebenarnya tak sahih..sbb banyak dari untaz bagi tahu cerita yg tak sahih..katanya ada pihak seperti syiah cuba nak mengelirukan
    Last edited by yunos ahamad; 12-04-14 at 04:08 AM.

  8. #7
    Junior Member
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    26
    Post Thanks / Like
    https://ms-my.facebook.com/notes/ikh...05145516182015


    klik link tu..cerita yg sebenar..tq

  9. Thanks Shadowx thanked for this post
  10. #8
    Member


    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    37
    Post Thanks / Like
    Quote Originally Posted by yunos ahamad View Post
    https://ms-my.facebook.com/notes/ikh...05145516182015


    klik link tu..cerita yg sebenar..tq
    Alhamdulillah, sama-samalah kita perbetulkan kesilapan ini , sudah ramai yang terpedaya

  11. #9
    Junior Member
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    26
    Post Thanks / Like

    Server sponsored by SyokHost.Com

    Server sponsored by SyokHost.Com

    Server sponsored by SyokHost.Com

    Server sponsored by SyokHost.Com
    yup betul..sebelum nie pon saya ingat tu ceritanya..setelah dengar dari ustaz2 baru la saya tahu..

Members who have read this thread: 0

There are no members to list at the moment.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •